Thursday 29 December 2016

Perbedaan Linux 32 bit dan 64 Bit

Saat ini komputer PC baik laptop maupun desktop yang menggunakan sistem operasi Linux umumnya tersedia dalam dua jenis, menggunakan Linux versi 32-bit (i386) atau versi 64-bit (amd64). Perbedaannya ialah jumlah informasi yang mampu ditangani oleh prosesor PC pada saat tertentu. Sedangkan komputer yang dirancang untuk sistem operasi 64-bit memiliki potensi kinerja komputer yang jauh lebih besar, sehingga memerlukan perubahan mendasar dalam merancang sebuah software untuk sistem operasi 64-bit.
Perbedaan Linux 32bit dan 64bit terdapat pada kata “bit” mengacu pada cara komputer menangani informasi dalam kode binary, dimana seluruh data dikenali sebagai serangkaian angka digit yang terdiri dari 1 atau 0. Masing-masing digit dihitung sebagai satu bit, yang artinya prosesor 32-bit dapat memproses 32 digit sekaligus.
Software untuk komputer dengan prosesor 32-bit termasuk sistem operasi seperti Linux, memiliki keterangan khusus untuk menyesuaikan dengan jenis prosesor, hal yang sama juga berlaku pada prosesor 64-bit. Ada pula batasan matematis yang signifkan terhadap dua jenis prosesor. Prosesor 32-bit hanya dapat bekerja dengan kapasitas memori maksimal mencapai 4GB dan ini biasanya dibatasi 2GB untuk setiap satu DIMM memory. Sementara prosesor 64-bit secara teori, dapat bekerja dengan kapasitas memory hingga 17 juta GB. Prosesor 64-bit juga mampu menangani tugas hingga dua kali lebih cepat.
Keterbatasan memori untuk prosesor 32-bit mulai terlihat jelas ketika Linux yang memerlukan memory kapasitas besar dan kerap kesulitan menjalankan beberapa program secara bersamaan, bahkan bila menggunakan memory dengan kapasitas penuh hingga 4GB sekalipun.
Sebelumnya, mustahil setiap satu program memerlukan lebih dari 2GB memori, namun beberepa video game terbaru telah melebihi batas tersebut. Alasan inilah yang membuat prosesor 64-bit menjadi sangat pupuler, sehingga jumlah pelanggan yang tertarik untuk membeli sistem operasi 64-bit makin meningkat.
Linux edisi 64-bit dapat menjalankan sebagian besar software atau aplikasi yang dirancang untuk edisi 32-bit melalui modus kompatibitas khusus, namun hasilnya bisa sangat bervariasi. Namun rekomendasi yang terbaik adalah tetap menggunakan repository aplikasi yang berbasiskan 64bit (amd64).

Tuesday 25 October 2016

Mengembalikan flashdisk Read only

Ini kejadianya adalah flashdisk filenya di hidden jika di baca dengan windows, tetapi jika di buka dengan linux mint akan terlihat folder tanpa nama ( Kok bisa )
Jika kita lihat propertiesnya ukuran file hingga lebih dari 24 Gb, padahal flashdisk hanya 8 Gb, aneh bin nyata...

Akhirnya di coba kembalikan read onlynya dengan cara :

1.Buka Aplications --> Accessories --> Terminal
2.Ketik df -h (Untuk mengetahui apakah flashdisk anda dibaca sebagai sda, sdb, atau sdc)
3.Setelah mengetahui letak flashdisk anda ketikkan perintah sudo dosfsck -a -v /dev/sde1

*sdb1 adalah letak flashdisk saya, mohon disesuaikan dengan letak flashdisk anda*
Setelah selesai, lakukan safely remove drive, kemudian colokkan kembali flashdisk anda



 Semoga ada manfaatnya....